Sammy Hagar, Yusuf Islam Ucapkan Duka Cita untuk Eddie Van Halen

Sederet musisi rock memberikan penghormatan mereka kepada Eddie Van Halen. Gitaris legendaris itu meninggal dunia dalam usia 65 tahun pada Selasa (6/10/2020) waktu setempat di Amerika Serikat. Eddie mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker tenggorokan yang sekian lama dia derita.

Para rocker mengungkapkan rasa duka cita mendalam mereka atas kepergian Eddie. Sebagian besar mengenang Eddie sebagai sosok inspiratif semasa hidupnya. Mereka juga menyebutnya sebagai sosok dengan bakat luar biasa.

“Hati saya patah. Eddie tidak hanya seorang Dewa Gitar, tapi jiwa yang benar-benar elok,” tulis vokalis Kiss, Gene Simmons di Twitter.

Mantan vokalis Van Halen, Sammy Hagar, juga merasakan duka atas kepergian Eddie. Sammy bergabung dengan Van Halen pada 1984 setelah vokalis asli band itu, David Lee Roth, hengkang.

“Patah hati dan tidak bisa berkata apa-apa. Cinta saya untuk keluarganya,” tulis Sammy.

Ucapan duka juga datang dari musisi asal Inggris, Yusuf Islam atau yang dulu dikenal sebagai Cat Stevens sebelum mualaf. “Sedih mendengar Eddie Van Halen telah wafat. Inovator gitar dengan semangat musik dan eksplorasi teknik yang membara. Doa dan pikiran saya bersama keluarga dan teman-temannya,” tulis Yusuf di akun Twitter-nya.

Dalam ucapan dukanya, gitaris Rage Against the Machine/Prophet of Rage, Tom Morello, menyebut Eddie sebagai bakat yang hebat. “Bakat puncak. Titan yang tidak tertandingi dalam sejarah rock n roll. Salah satu musisi terhebat sejarah umat manusia. Beristirahatlah dalam damai, Raja Edward,” tulis Tom.

“Oh, man, berkahi hati kreatifnya yang elok. Saya sayang kamu, Eddie Van Halen, seorang bocah LA, rocker sejati. Saya harap kamu nge-jam bareng Jimi (Hendrix) malam ini. Menerobos ke sisi lain, saudaraku,” tulis bassist Red Hot Chili Peppers, Flea. Bassist nyentrik ini pernah menirukan gaya khas Eddie saat sedang berada di atas panggung di video klip Dani California. Flea tmpil lengkap dengan dandanan ala rocker 70-80an itu dengan baju warna terang, rambut gondrong dan sepatu hak tinggi.

Sementara, John Mayer menyebut Eddie sebagai superhero gitar dalam sebuah unggahannya di Instagram. John mengatakan, Eddie adalah gitaris idolanya. Dia menjadi pendorong John untuk belajar bermain gitar. “Saya sangat terkesan saat melihatnya memperlihatkan kontrol dan ekspresi terhadap instrumennya. Belajar bermain gitar mengajari saya banyak hal, tapi tetap saja tidak ada apa-apanya dengan bagaimana beramin seperti Eddie Van Halen. Dan karena alasan itulah, saya tidak pernah berhenti menontonnya saat remaja dan bertanya-tanya dan saya berjanji saya tidak akan pernah berhenti. Sangat sedih ketika tahu dia wafat. Cinta saya untuk keluarga, teman satu band, teman-teman, dan krunya, EVH FOREVER,” tulis John.

Tak hanya dari kalangan musisi. Kedutaan Besar Belanda di Amerika Serikat (AS) pun turut mengungkapkan duka cita mereka atas wafatnya Eddie. “RIP, Eddie Van Halen. Musik Anda menginspirasi banyak orang untuk mengangkat gitar dan memainkan kord. Putra Belanda yang menjadikan Amerika Serikat rumahnya, Anda mewakili kedua dunia,” tulis akun resmi Kedutaan Besar Belanda di AS.

Eddie meninggal dunia setelah lama bertarung melawan kanker tenggorokan. Penyakit itu telah menggerogotinya selama 20 tahun terakhir. Dia pun harus mondar mandir antara AS dan Jerman untuk melakukan pengobatan.